CINTA YANG SALAH
Aku awali pagi dengan do'a yang baik. Saat pagi equalizer pikiran, ucapan dan hati aku posisikan pada skala tertinggi. Agar kebaikan di alam mendekat menjadi hari baikku hari ini. Pagi penentu mood. Pagi ini aku sangka kau mendekatiku untuk melemaskan otot tengkukku yang kaku. Terasa kaku karena kadar LDL dalam darahku tinggi. Mungkin kau menanya sarapan atau memujiku karena penampilanku yang berbeda. Namun pagi ini tidaklah demikian. Malah kau mengajakku berdebat. Aku duduk sendiri di bangku kayu dekat pintu ruang kerja. Aku mengingat - ingat agenda apa hari ini yang akan aku kerjakan. Tiba - tiba sosokmu yang tinggi semampai mendekatiku, mengungkapkan rasa kecewamu padaku. Engkau membuatku tercengang sejenak. Karena diksi yang kau pilih terlalu banyak. Tambah lagi kau meninggikan suara. Nyanyian lagu hari merdeka di laptopku bukan lagi lagu penyemangat karena intonasinya lebih tinggi dari nada suaramu. Pelan - pelan aku mencerna maksud perkataanmu. Aku bisa memahami dan aku jawa