LARUTAN


LARUTAN


Gambar. Larutan Gula

a.     Pengertian
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari pelarut (solvent) dan zat                    terlarut (solute) 

Contoh: 
Larutan gula: air sebagai pelarut, gula adalah zat terlarut.  
Larutan air garam; larutan cuka pada konsentrasi tertentu.

b.     Jenis-jenis larutan

1.     Tingkat kelarutannya,  dibedakan atas:

a.     Larutan lewat jenuh
Larutan jenuh adalah larutan yang pelarutnya sudah tidak mampu lagi melakukkan zat terlarut.
Contoh: larutan garam jenuh dimana air tak mampu lagi melarutkan garam yang ditambahkan.
b.     Larutan belum jenuh
Adalah larutan yang masih mampu melarutkan secara sempurna bila ditambah zat terlarut.
Contoh: larutan garam tak jenuh, dimana air masih mampu melarutkan garam yang ditambahkan.

2.     Konsentrasinya,  dibagi menjadi:
a.     Larutan encer yaitu larutan dimana jumlah zat terlarut lebih sedikit dari jumlah pelarut.
Contoh : Larutan cuka 40 % encer
b.     Larutan pekat yaitu larutan dimana jumlah zat terlarut lebih banyak dibandingkan dengan zat pelarut.
c.      Contoh : Larutan cuka 75 % pekat.



 3.     Sifat daya hantar listriknya, dibedakan atas:.
a.     Larutan non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
b.     Larutan elektrolit
Larutan elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, dibagi menjadi dua yaitu :
1)  Larutan elektrolit kuat: larutan elektrolit dimana daya hantar listriknya sangat kuat. Hal ini disebabkan karena zatnya terionisasi secara sempurna. 
    Contoh: 
    - karutan asam klorida 
    - larutan garam dapur.
2)  Larutan elektrolit lemah: larutan elektrolit dimana daya hantar listriknya sangat lemah.
    Contoh:
    - larutan asam cuka
    - larutan ammonium hidroksida.
    
c.      Macam-macam pelarut
1.     Air
Air disebut sebagai pelarut universal karena jenis zat yang larut dalam air cukup banyak dibandingkan pelarut lainnya.
Beberapa contoh zat yang terlarut dalam air adalah :
a.     Asam sitrat (padat) + air -----> larutan asam sitrat (digunakan pada pembuatan es buah)
b.     Gliserol (cair) + air (cair) -----> larutan gliserol (pelembut roti).
c.      Gula (padat) + air -----> air gula sirup (pemanis).

2.     Pelarut selain air dan kegunaannya



d.     Faktor-faktor yang memengaruhi Kelarutan Zat
1.     Temperatur (suhu)
Pada zat terlarut bentuk padat, semakin tinggi suhu pemanasan semakin banyak zat terlarut. Kelarutan gula pada air panas akan lebih cepat dibandingkan kelarutan gula dalam air dingin.  Namun jika zat terlarutnya berbentuk gas, maka kelarutannya akan menurun jika suhu dinaikkan. Sifat-sifat ini digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman.
Pemanasan akan mengakibatkan suhu larutan meningkat. Peningkatan suhu dapat meningkatkan energi kinetik partikel zat terlarut sehingga partikel zat terlarut dapat bergerak semakin cepat. Hal tersebut mengakibatkan proses persinggungan antar molekul menjadi semakin cepat.

2.     Tekanan
Bila tekanan dinaikkan maka kelarutan gas dalam cairan akan meningkat. Sebagai contoh air soda, lemonade harus disimpan tertutup agar tekanan tetap tinggi, sehingga gas berkarbondioksida tidak keluar. Namun jika tutup botol dibuka, berarti tekanannya berkurang maka kelarutannya dalam cairan menurun dan gas akan keluar.

3.     Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran zat terlarut maka semakin luas daerah sentuh zat terlarut dengan molekul pelarut.
Semakin kecil ukuran zat terlarut berbentuk padat semakin tinggi kelarutannya.

4.     Pengadukan
Pengadukan akan mempercepat molekul terlarut, memisah dan menyebar secara merata dalam zat pelarut sehingga membantu kelarutan.
Proses pengadukan akan mempercepat terjadinya persinggungan molekul zat yang akan dilarutkan dengan pelarut. Pengadukan akan mengurangi gaya Tarik antar molekul zat terlarut sehingga gaya tarik antar molekul zat terlarut menjadi begitu kecil dan akhirnya molekul terlepas untuk berdifusi di dalam pelarut. Semakin cepat pengadukan, semakin cepat homogenitas larutan tercapai.

5.     Sifat/kondisi zat terlarut
Ada sifat /kondisi zat yang larut dalam air dan zat yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.

 
    E. Menghitung Konsentrasi Larutan
        




                

Try Out


uji kemampuanmu dengan mengerkakan kuis melalui tautan berikut:

https://forms.gle/PEFTMQLfNYHNtggH8












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Mekanik Bahan

Sistem Koloid